Jumat, 09 November 2012

Kontroversi

Kontroversi

Pada Januari 2011, Blackberry dan Research In Motion (RIM), perusahaan induknya asal Kanada, menjadi topik utama di pemberitaan Indonesia, setelah Menkominfo Tifatul Sembiring mengultimatum untuk mencabut izin mereka di Indonesia karena tuntutan pemerintah untuk memblokir pornografi tidak dipenuhi.[5][6]
Tuntutan lainnya yang tidak dipenuhi adalah pemindahan data center dari Kanada ke Indonesia.[7] Pemerintah Indonesia melalui Menkominfo menyatakan bahwa dengan kondisi data center tetap di Kanada, setiap tahun RIM berpotensi mendapat pemasukan sekitar Rp. 2 Triliun tanpa terkena pajak dari Indonesia.[8] Desakan ini didukung banyak pihak, antara lain oleh Komisi Pemberantas Korupsi,[9][10] Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq,[11][12] Ketua Umum International Conference of Islamic Scholars (ICIS) Hasyim Muzadi,[13] Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia,[14] dan Kepolisian Republik Indonesia.[15]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar