Piranha adalah ikan air tawar omnivora
yang hidup di sungai-sungai di Amerika Selatan. Di sungai-sungai
Venezuela, mereka disebut caribes. Mereka terkenal dengan gigi tajam
dan pemakan daging. Namun, meskipun Hollywood sering mempublikasikan
piranha dengan negatif, piranha tidak seberbahaya itu, dan sering
dibudidayakan di rumah dan kantor.
Reputasi ikan piranha sebagai predator
yang mengerikan mungkin tak sekejam yang digambarkan. Keganasannya saat
menyerang secara bergerombol mungkin lebih banyak sebagai cara
bertahannya terhadap serangan predator daripada bentuk koalisi
melumpuhkan mangsanya.
Berasal dari Sungai Amazon, ikan piranha selama ini dikenal sebagai
karnivora yang kejam. Daging mangsanya akan dicabik-cabik dengan
giginya yang tajam dan hanya disisakan tulang belulangnya saja. Namun,
hasil pengamatan para peneliti di Universitas St. Andrews menunjukkan
bahwa ikan piranha termasuk jenis omnivora yang makan daging,
tumbuh-tumbuhan, dan serangga.
Selain itu, ikan piranha sering terlihat
bergerombol termasuk saat menghabisi mangsa. Lagi-lagi hasil
pemantauan memastikan bahwa perilaku tersebut mungkin bentuk pertahanan
dan bukan strategi menyerang secara berkoalisi.
“Sebelumnya diyakini bahwa piranha
bergerombol agar dapat bekerja sama saat berburu mangsa,” ujar Profesor
Anne Magurran. Namun, ia dan timnya menemukan bahwa kecenderungan
tersebut mungkin muncul sebagai bentuk pertahanan terhadap predator.
Sebab, piranha merupakan salah satu mangsa lumba-lumba air tawar,
caiman, dan ikan berbadan besar lainnya.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
ikan-ikan yang tengah berada pada fase reproduksi akan dilindungi di
bagian tengah gerombolan. Banyak sedikitnya jumlah ikan yang
bergerombol juga menunjukkan seberapa besar ancaman yang mereka hadapi.
“Pada perairan yang dalam, ikan-ikan
tersebut membentuk gerombolan kecil karena terdapat ruang yang cukup
lebar untuk menghindari predator dan ancamannya ringan,” ujar Magurran.
Begitu berada di perairan dangkal, ikan-ikan bergerombol dalam jumlah
besar lebih dari 50 ekor untuk menekan risiko serangan predator.
Magurran dan timnya sempat mendemontrasikan temuannya kepada publik
pada sebuah tangki di Pameran Sains Musim Panas di London. Meski
demikian, tentu tak berarti kita aman kalau berenang di dekat piranha
lho!
Asal usul piranha
Sebenarnya pada sekitar delapan atau
sembilan juta tahun lalu di perairan Amerika Selatan terdapat ikan
piranha yang panjangnya mencapai 1 meter. Hal itu menurut Alberto
Cione, seorang ahli fosil dari Museum La Plata Museum, Argentina. Ia
mengetahuinya setelah meneliti fosil ikan piranha berukuran besar yang
disebut Megapiranha pananensis yang ditemukan pada tahun 1980.
Pada fosil terlihat pada rahang atas
Megapiranha terdapat tiga gigi berukuran besar. Gigi tersebut, menurut
Cione, digunakan untuk mempermudah megapiranha menangkap makanannya.
Tiga gigi raksasa itu tidak terdapat pada piranha yang saat ini hidup
di perairan Amerika Selatan.
Piranha merupakan ikan yang hidup di air
tawar yang sering juga disebut caribes oleh warga sekitar perairan.
Jika kalian penasaran ingin melihat piranha dari dekat tidak perlu
jauh-jauh ke perairan Amazon, kalian bisa melihatnya di Seaworld,
Ancol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar